Dan tiba2 pena ini tidak bisa untuk
menyorat-nyoret lagi
Berkali-kali dia mencobanya,
Aaaaarrgh.. trnyata tetap tidak
bisa.
ataukah tintanya telah habis?
Tidak, masih penuh malah.
Kenapa kamu pena?
Bukankah kamu telah mengerti dengan kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi,
terus kenapa kamu masih sulit untuk
menorehkannya?, geram pena itu kepada dirinya sendiri.
entahlah, jawabnya singkat.
padahal dia pun mengerti.
ya. Di sana, sang pena terus
berjalan menyusuri lembaran-lembaran berikutnya.
bahkan dengan tinta emasnya
-mungkin- akan menemukan hal baru
yang kan menjadi catatan
terindahnya.
Wahai sang pena, jangan berhenti
menggoreskan cerita terbaikmu..
Meski pena ini tak mampu mengiringi
setiap langkahnya
Namun pinta pena pada Rabb-nya tak
pernah berhenti mengalir...
Teruntuk sang pena yang sedang
berjuang nun jauh di sana...
MALIKAH
Terimakasih atas kunjungan anda....