BREAKING NEWS
Search

Menggunakan Pelet untuk Hal Positif


Judul buku: Rahasia Pelet

Penerbit    : Visimedia

Tahun terbit : 2011

Halaman buku: 192


Laku prihatin seperti puasa, mutih, nyepi, dan melek malam pada hari-hari tertentu sudah menjadi bagian hidup keluarga Jawa. Seorang anak (lelaki) khususnya, dianggap belum lengkap jika belum memiliki ageman atau pegangan –baik yang diajarkan oleh leluhurnya maupun yang didapatkan dari seorang guru di luar (trah) garis keturunannya.

Umur menjadi penentu ngelmu apa yang dipelajari, pada umur 13-15 kebanyakan anak-anak suka mempelajari ngelmu padang ati, mengingat mereka masih duduk di bangku sekolah. Umur 17 biasanya mereka beralih melirik ilmu jaga diri/ kesaktian. Kemudian jika sudah menginjak umur 20 ke atas, merka suka mempelajari ilmu pelet atau yang biasa dikenal di pesantren dengan sebutan mahabbah (pengasihan).

Sebelumnya, pelet diartikan berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Di sekitar Gunung Muria misalnnya, pelet diartikan sebagai sebutan untuk orang yang suka menculik anak-anak, kemudian di Banyuwangi, pelet diartikan memikat burung dengan getah pohon.(h.1). Namun secara umum, pelet dipahami sebagai cara supranatural yang dilakukan melalui sebuah laku batin (tirakat) dan atau memanfaatkan benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan magis.

Dalam buku ini, penulis mengungkapkan rahasia terselubung di dalam ilmu pelet. Segala hal yang berkaitan dengan ilmu metafisika ini dikupas tuntas dalam berbagai sudut pandang. Contoh kasus sejarah, teknik rahasia,penelitian, dan cara mengatasi serangan ilmu pelet pun diungkapkan oleh pakarnya. pelet merupakan sebuah ilmu yang cukup akrab di telinga masyarakat kita, kerena itu, tentunya sebuah kebutuhan besar untuk mengetahui seluk beluk masalah ilmu pelet ini, agar bisa memahami, mengenali, mengatasi, ataupun memanajemenkan untuk hal-hal positif.

Buku ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang intens di dunia metafisika. Karena dengan membaca buku ini, kita menjadi tahu penggunaan pelet untuk hal-hal yang positif. Penting juga dibaca oleh semua kalangan, agar tidak melulu menilai pelet sebagai hal yang hina dan menakutkan. Ibaratnya sebuah pisau saja, pelet tergantung siapa yang menggunakan, jika berda di tangan yang salah, akan berakibat fatal, begitu pula sebaliknya.

MOESNAF NADZIR


TAG

nanomag

Ikatan Keluarga Alumni Madrasah Raudlatul Ulum | Progresif, Beramal Ilmy, Ilmu Amaly


0 thoughts on “Menggunakan Pelet untuk Hal Positif

    Terimakasih atas kunjungan anda....