![]() |
Susasana latihan grup rebana Front Pembela Ikamaru (FPI) Klutik NadaCabang Jakarta dan Sekitarnya, Minggu (11/1). |
"Tang, tang, tang, tang, ding, ding, ding, ding," suara Mas Poer menuntun tangan Habib yang tengah memukul kulit rebana.
Pagi tadi, selepas lari-lari menyusuri jalanan Situ Gintung suasana basecamp IKAMARU Jakser mendadak riuh. Tak seperti Minggu-Minggu sebelumnya yang pada jam-jam itu hanya terdengar suara orang mendengkur. Sekitar 15 meter sebelum sampai gubuk ikatan alumni tersebut, sayup-sayup terdengar suara sahut-sahutan tabuhan rebana.
Benar. Sesampainya di basecamp langsung disuguhi beberapa anggota yang tengah duduk membentuk lingkaran. Ada yang joget-joget sambil tertawa, ada yang konsentrasi penuh, ada yang menonton tv. Boleh dikatakan, bermacam ekspresi namun satu kegiatan, latihan rebana.
"Ayo jajal habiskan satu lagu," ujar Pelatih Rebana Front Pembela Ikamaru Klutik Nada, Mas Poer. Sentak semua terdiam dan suasana menjadi hening, menunggu vokalis menyanyikan sebuah lagu. "Sholatum...." dan kemudian suasana kembali riuh.
"Rodok cepet, nutuk 'tang' seng ceto," Mas Poer mengingatkan. Begitulah kurang lebih gambaran tiap Minggu anggota IKAMARU Jakser. "Selain ngurip-ngurip kesenian Islam, kegiatan ini juga untuk menguatkan keraketan antar anggota," ujar Mas Poer, Minggu (11/1).

"Teman-teman sudah layak tampil, meskipun baru pantas pada tataran mengiringi albarzanzi Kamisan IKAMARU Jakser. Tapi hal itu tak apa, yang penting mau terus berlatih dan bersungguh-sungguh saat berlatih. Orak kakean guyon," kata Mas Poer.
"Saya sangat mengapresiasi keseriusan teman-teman semua yang mau meluangkan waktu untuk belajar dan kembali menghidupkan grup rebana IKAMARU Jakser. Harusnya memang seperti ini. Kegiatan psotif yang harus kita jaga," ungkap Ketua Terpilih IKAMARU Jakser, Ahmad Riyadi.
Di tengah riuh dan berisiknya latihan, Riyadi mengatakan, pengurus baru IKAMARU Jakser akan mengupayakan dan memfasilitasi bakat anggota yang sangat beragam. "Tak hanya rebana, yang suka nulis, yang suka diskusi, yang suka sepedahan, yang suka kegiatan sosial, yang suka alam, semua akan kita usahakan. Banyak senior-senior kita yang telah mapan dan maenguasai beragam kegiatan minat bakat tersebut. IKAMARU Jakser harus seperti BOM, yang siap meledak kapan saja," tutup Riyadi.
Anis Sanjaya
(IKAMARU Jakser Angkatan 2014)
Terimakasih atas kunjungan anda....