sumber: Google.com
Dengan berpuasa, pola makan akan terjaga. Sehingga tubuh akan terjaga dari penyakit yang diakibat dari pola makan berlebih, seperti kegemukan (obesitas). Kelebihan gizi atau overnutrisi dapat mengakibatkan obesitas yang dapat menimbulkan Penyakit Degeneratif seperti Kolesterol dan Trigliserida Tinggi, Jantung Koroner, Kencing Manis (Diabetes Mellitus), serta penyakit bahaya lainnya.
Kesehatan
merupakan nikmat utama dari sang Kuasa yang tidak dapat dinilai dengan harta
benda.Oleh karena itu kita harus menjaganya dengan baik. Sama halnya dengan
sebuah mesin,yang membutuhkan waktu istirahat, tubuh pun demikian. Andai saja
tubuh mampu berbicara, mungkin ia akan meminta waktu sejenak untuk melepaskan
dahaga serta diberi kesempatan beristirahat.
Puasa,
yang mensyaratkan untuk menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu dari terbitnya
fajar hingga terbenamnya matahari sangatlah bermanfaat untuk menjaga kesehatan
jasmani dan rohani. Sebagaimana sabda rosul صوموا تصحوا “Berpuasalah
maka Kamu akan Sehat”.
Dengan berpuasa, pola makan akan terjaga. Sehingga tubuh akan terjaga dari penyakit yang diakibat dari pola makan berlebih, seperti kegemukan (obesitas). Kelebihan gizi atau overnutrisi dapat mengakibatkan obesitas yang dapat menimbulkan Penyakit Degeneratif seperti Kolesterol dan Trigliserida Tinggi, Jantung Koroner, Kencing Manis (Diabetes Mellitus), serta penyakit bahaya lainnya.
Adapun
berbagai pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai
aspek kesehatan,antara lain :
- Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan beristirahat.
- Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
- Meningkatkan daya tahan tubuh. Sel darah putih yang merupakan pertahan tubuh yang utama banyak diproduksi pada saat berpuasa.
- Menyeimbangkan sistem buffer dalam tubuh.
- Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
- Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal ini akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
- Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
Dalam sebuah hadist, Nabi
menyarankan untuk mengawali puasa dengan makanan dan minuman yang manis. Hal
ini bukanlah suatu anjuran yang tidak beralasan, namun hal ini mengandung makna
kesehatan. Makanan dan minuman yang manis sangatlah baik untuk tubuh, karena
glukosa yang merupakan bahan bakar utama siap pakai ini banyak terkandung
didalamnya.
Glukosa yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang manis
merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Sehingga, diharapkan walaupun
dalam keadaan berpuasa stamina tetap terjaga dan segala aktifitaspun dapat
berjalan seperti biasa.
Sri Utami,
Ikamaru Jakarta 2014
Terimakasih atas kunjungan anda....