Judul Buku : Dunia Shopie
Penulis :
Joestein Gaarder
Tebal :
798 halaman
ISBN :
978-979-433-574-1
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tahun Terbit : 2010
Renyahnya
Dunia Filsafat
Dalam
benak banyak orang, filsafat adalah ilmu yang mengawang-awang. Mengawang berati:
terlalu tinggi dan rumit, hingga tak mudah dicerna oleh kebanyakan orang. Tapi,
mengawang juga bisa berarti: tidak realistis, konyol, dan bahkan kegitan orang
yang kurang kerjaan.
Ketika dunia digerakkan oleh kesibukan mencari
uang sebanyak-banyaknya, memburu
kenikmatan, karier, popularitas dan kekayaan, filsafat tampak bagai verbalisme
kosong belaka, bagai daftar menu yang menawan tanpa ada makanannya. Ketika ilmu
pengetahuann emperik dan teknologi menghasilkan banyak hal konkret, dan telah
mengubah kehidupan manusia secara mendasar, filsafat terasa bagai bualan yang
menyembunyikan kekosongannya dalam rimba istilah abstrak yang dirumit-rumitkan.
Meskipun demikan, semua statement di
atas hanyalah sebuah “karikatur” tentang makhluk yang bernama “filsafat”.
Sesungguhnya filsafat tidak dilihat seburuk itu. Pada dasarnya filsafat adalah
gerak nalar yang wajar, se-alamiah bernafas, aliran pikiran yang pada titik
tertentu tak bisa dibungkam dan dihentikan. Filsafat adalah sistemasi
pengalaman bernalar dan kecenderungan ingin tahu, yang notabene telah kita
miliki sejak masa kanak-kanak.
DUNIA SHOPIE karya Jostein Gaarder ini
adalah sebuah novel tentang sejarah filsafat sejak awal perkembangannya di
Yunani hingga abad kedua puluh. Buku ini pertama kali terbit pada 1991 dalam
bahasa Norwegia dengan judul aslinya Sofie’s World, dan hingga kini
telah diterjemahkan ke –dalam- lebih 30 bahasa di seluruh dunia.
Dalam novel ini diceritakan seorang anak yang
bernama Sophie Amundsend yang mendapatkan surat kaleng, surat itu hanya berisi
pertanyaan siapa kamu? Awalnya Shopie mengacuhkan surat tersebut, namun
lama kelamaan ia menjadi kepikiran terkait pertanyaan yang tertera dalam surat
tersebut.
Semakin hari, bukannya mendapatkan jawaban dari
kebingungannya, Shopie malah kembali mendapati dalam kotak suratnya secarik
amplop yang ditujukan kepadanya, lagi-lagi tanpa nama pengirim. Isi surat itu
tak ubahnya seperti surat yang diterima sebelumnya. Hingga, pengirim surat itu mengajarkan
filsafat kepada Shopie, tentunya lewat surat. Dari situ Sophie semakin tertarik
dengan dunia filsafat, hari-harinya dipenuhi dengan berguru kepada surat-surat
tanpa nama pengirim.
Menyajikan sejarah filsafat dalam bentuk novel
adalah suatu hal yang sangat unik. Pasalnya, dengan cara ini, filsafat yang
terkesan sulit dan berat untuk dipelajari dapat disampaikan dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dicerna. Ini penting, karena bagaimanapun, mencari jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan filosofis sebenarnya merupakan kepentingan semua
orang, bukan hanya para filosof yang mempelajarinya secara akademis.
Kegairahan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
mendasar tentang makna dan tujuan hidup, bagaimana cara hidup yang baik dan
pertanyaan tentang asal-usul alam
semesta, misalnya, tidak dibatasi ruang dan tempat. Setelah semua yang dicapai
dalam hidup ini, lagi-lagi orang akan terbentur dengan pertanyaan yang sama.
Terlalu apatis dengan kehidupan ini akan
membuat hidup dijalani dengan tidak sadar. Banyak juga orang yang tidak berani
menjawab pertanyaan mendasar tentang hidupnya secara terbuka, karena prosesnya
akan sulit dan menyakitkan. Novel ini, melalui gaya tuturnya yang ringan,
mengajak kita untuk menjadi seseorang yang berani menghadapi tantangan
filosofis itu.
Namun sayang, dalam novel ini terkesan subjektiv.
Sejarah filsafat yang ditampilkan dalam
novel ini terasa mengandung bias Barat yang cukup kental. Ada bagian-bagian
tertentu yang memaparkan sejarah dalam versi yang dipandang kalangan Islam
dengan cara yang berbeda. Ini dapat dijumpai pada bagian sejarah Nabi Isa a.s.
dan pada Abad Pertengahan. Penulis mengisahkan penyaliban Nabi Isa a.s. dan
kebangkitannya dari kubur, sebagaimana yang telah diyakini umat Kristen.
Demikian pula krtika membahas situasi dunia
Abad Pertengahan, sebagaimana lazimnya cara parapenulis Barat dalam memotret
periode ini, Garder melewatkan banyak konstribusi besar para filosof dan ilmuan
Islam dalam mengantarkan Eropa keluar dari abad kegelapannya.
Meski demikian novel ini tidak layak untuk
diapresiasi. Bagaimanapun, bahasa filsafat terlepas dari ruang lingkup
pengalaman sehari-hari, dan itu membuka kemungkinan bagi setiap orang untuk
memperkaya diri dengan mengambil bahan renungan dari pengalaman orang lain,
termasuk lewat novel ini.
Semoga dengan membaca novel ini, dapat
memperkaya khazanah pemikiran kita tentang soal-soal mendasar dalam hidup.
Lebih jauh lagi, membuat kita berani memperjuangkan hidup yang bermakna. Karena
betapapun hidup yang tidak bermakna adalah hidup yang tak layak untuk dijalani.
Ibil Ar Rambany
Di masa kini ke depan Sunda akan melahirkan Para Filsuf Handal yang siap menghancurkan kesalahan cara berpikir & manipulasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh Para Filsuf Dunia.
BalasHapusMARI KITA MEMBUAT KARYA FILSAFAT AGAR KITA MENJADI SEORANG FILSUF, YANG BERTANGGUNG JAWAB MENGHADIRKAN KEMBALI KEBENARAN ILMU SANG MAHA PENCIPTA, sebagai mana yang dilakukan oleh Filsuf Sunda Mandalajati Niskala, yang sebagian hipotesisnya sbb:
1) Menurut para akhli di seluruh Dunia bahwa GRAVITASI BUMI EFEK DARI ROTASI BUMI.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala SALAH BESAR, bahwa Gravitasi Bumi TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN ROTASI BUMI. Sekalipun bumi berhenti berputar Gravitasi Bumi tetap ada.
2) Bahkan kesalahan lainnya yaitu semua akhli sepakat bahwa panas di bagian Inti Matahari mencapai 15 Juta Derajat Celcius.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala panas Inti Matahari SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN”.
Beliau menambahkan:“KALAU TIDAK PERCAYA SILAKAN BUKTIKAN SENDIRI”.
3) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala sangat logis menjelaskan kepada banyak pihak bahwa MATAHARI ADALAH GUMPALAN BOLA AIR RAKSASA YANG BERADA PADA RUANG HAMPA BERTEKANAN MINUS, SEHINGGA DI BAGIAN SELURUH SISI BOLA AIR RAKSASA TERSEBUT IKATAN H2O PUTUS MENJADI GAS HIDROGEN DAN GAS OKSIGEN, YANG SERTA MERTA AKAN TERBAKAR DISAAT TERJADI PEMUTUSAN IKATAN TERSEBUT. Suhu kulit Matahari menjadi sangat panas karena Oksigen dan Hidrogen terbakar, tapi suhu Inti Matahari TETAP SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN.
4) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala menegaskan: “CATAT YA SEMUA BINTANG TERBUAT DARI AIR DAN SUHU PANAS INTI BINTANG SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN. TITIK”.
5) Menurut para akhli diseluruh Dunia bahwa Gravitasi ditimbulkan oleh adanya massa pada suatu Zat.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala: “GAYA GRAVITASI BUKAN DITIMBULKAN OLEH ADANYA MASSA PADA SEBUAH ZAT ATAU BENDA”.
Mandalajati Niskala menambahkan: “Silahkan pada mikir & jangan terlalu doyan mengkonmsumsi buku2 Barat.
6) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala membuat pertanyaan di bawah ini yang cukup menantang bagi orang-orang yang mau berpikir:
a) BAGAIMANA TERJADINYA GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
b) BAGAIMANA MENGHILANGKAN GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
c) BAGAIMANA MEMBUAT GAYA GRAVITASI DI PLANET LAIN YG TIDAK MEMILIKI GAYA GRAVITASI?
7) Menurut para akhli diseluruh Dunia bahwa Matahari memiliki Gaya Gravitasi yang sangat besar.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala Matahari tidak memiliki Gaya Gravitasi tapi memiliki GAYA ANTI GRAVITASI.
8) Pernyataan yang paling menarik dari Filsuf Sunda Mandalajati Niskala yaitu:
“SEMUA ORANG TERMASUK PARA AKHLI DI SELURUH DUNIA TIDAK ADA YANG TAHU JUMLAH BINTANG & JUMLAH GALAKSI DI JAGAT RAYA, MAKA AKU BERI TAHU, SBB:
a) Jumlah Bintang di Alam Semesta adalah 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
b) Jumlah Galaksi di Alam Semesta adalah 80.000.000.000.000
c) Jumlah Bintang di setiap Galaksi adalah sekitar 13.000.000.000.000
9) Dll produk Filsafat seluruh cabang ilmu dari Filsuf Sunda Mandalajati Niskala YANG SIAP MENCENGANGKAN DUNIA seperti Wahyu Cakra Ningrat, Trisula Weda, Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Diri, Sastra Jendra, Filsafat Ilmu Pengetahuan & Jagat Raya, dll.
Selamat berfilsafat
@Sandi Kaladia
Terimakasih atas kunjungan anda....