BREAKING NEWS
Search

Dari Guyangan untuk Membangun Peradaban


Saat masih menjadi santri di Yayasan Pendidikn Raudlatul Ulum (YPRU) kerap kali kita mendapat kunjungan dari para alumni yang telah duduk terlebih dahulu di bangku perkuliahan. Selain membawa informasi, petuah para senior itu bak pemantik yang seketika membakar semangat untuk melanjutkan belajar di kampus pasca menyelesaikan pendidikan di YPRU.

Hampir di seluruh universitas di Inndonesia terdapat anak-anak Ikamaru, mulai dari perguruan tinggi yang terdekat dengan kota Pati yakni STAIN Kudus misalnya, perguruan tinggi area Semarang seperti UNISSULA, UNDIP, UNNES, IAIN Walisongo, area Jawa Timur seperti UNAIR, UNIBRAW, IAIN SUNAN AMPEL, Area Jogja seperti UIN Sunan Kalijaga, UNY, Amicom, UGM hingga area Jakarta semisal di UIN Syarif Hidayatullah, UI, IPB, dsb.
       
Pada dasarnya santri YPRU rata-rata memiliki semangat yang tinggi untuk tholabul ilmi dan selalu bersyukur atas ilmu yang diperoleh. Mungkin akibat didikan asatid, sehingga santri YPRU (termasuk alumni) selalu mempunyai rasa tak puas atas ilmu yang telah dimiliki, tak heran jika petuah "carilah ilmu sampai ke negeri Cina"  bukan hanya sebatas konsep, melainkan telah diprktekkan lulusan YPRU  yang telah tersebar di seluruh benua.
       
Ibarat telor yang telah menetas dan anak ayam keluar dari cangkangnya, secara fisik kini kita sudah terlepas dari madrasah tercinta. Di Guyangan kita telah banyak belajar tentang kedisiplinan dalam berilmu, ketawadu'an dalam berperilaku, dan belajar tentang sikap-sikap yang membuat diri kita menjadi pribadi yang toleran, serta mempersiapkan diri menjadi pemuda penerus kepemimpinan, sebagaimana kata pepatah syubbanul yaum rijalul ghad, pemuda hari ini adalah pemimpin di masa mendatang.
        
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri, menurut DR.Yusuf Qardhawi, pemuda ibarat matahari, maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo. Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa, bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.
        
Kita yang bernaung di IKAMARU sebagai generasi muda penerus As-Suyuthi tengah berada pada fase atau track yang benar untuk berproses  meneruskan estafet kepemimpinan bangsa ini. Saat ini kita yang tersebar di berbagai perguruan tinggi dan wilayah di seluruh Indonesia rasanya masih memiliki keterikatan yang kuat sebagai satu keluarga. 

Proses yang dilalui untuk menjadi pemuda penerus kepemimpinan bangsa ini membutuhkan satu sikap atau dukungan moril di antara kita untuk saling menguatkan dan membentuk sendiri satu garis integrasi. Melalui jejaring komunikasi yang baik, kita yang saat ini berlatar belakang dari berbagai disiplin ilmu dapat melakukan aktifitas-aktifitas yang produktif untuk mengurai problem dalam kehidupan masyarakat. Hal ini patut kita upayakan sebagai wujud kontribusi generasi As-Suyuthi untuk bangsa.
       
Di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata, "Di setiap kebangkitan pemudalah  pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya. "Begitu juga dalam sejarah Islam, banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair , Ali bin Abi tholib, Aisyah dll. Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun. Dan usia-usia itu tidak dapat diremehkan. Mereka punya peran penting dalam perjuangan.
         
Maka dari itu kita sebagai pemuda generasi As-Suyuthi telah sepatutnya untuk berpikir dan bertindak guna berkontribusi lebih bagi bangsa ini sehingga menjadi lebih baik, maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda, Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda. Pemuda generasi As-Suyuthi.




TAG

nanomag

Ikatan Keluarga Alumni Madrasah Raudlatul Ulum | Progresif, Beramal Ilmy, Ilmu Amaly


0 thoughts on “Dari Guyangan untuk Membangun Peradaban

    Terimakasih atas kunjungan anda....